Majalah Pengaruhi Pandangan Seks Wanita

Oleh : Innes
Foto : adweek.com
Majalah-majalah wanita ternyata turut andil mempengaruhi wanita untuk melakukan seks bebas dan menganggapnya bukan sebagai perilaku yang berisiko.

"Ketika terkena pesen tekstual yang eksplisit mengenai seksualitas wanita dalam majalah, wanita cenderung mengikuti perasaan gairah seksual dan mencobanya," jelas peneliti Janna L. Kim dan L. Monique Ward, dilansir melalui Theatlantic (18/9).

Sebuah penelitian dilakukan oleh psikolog dari California State University dan University of Michigan untuk mengetahui adanya antara hubungan media massa dengan perilaku seks berisiko.

Dalam penelitian, peneliti membandingkan dua artikel dari dua majalah populer. Artikel pertama merupakan artikel seks dan artikel kedua lebih bersifat entertainment.

Temuan dalam journal psychology of women quarterly menunjukkan, wanita yang membaca artikel seks lebih cenderung mendukung perilaku seks berisiko dan memprioritaskan hasrat seksual mereka untuk kepentingan mereka sendiri, bukan pasangannya.

Namun menurut peneliti, pandangan ini juga didasarkan pada beberapa faktor lain, seperti seringnya membaca majalah, tingkat pengalaman seksual dan etnis.

Penelitian juga membuktikan, wanita kulit putih secara khusus menganggap seks pranikah tidaklah berisiko dibandingkan wanita kulit gelap.

"Media massa dan budaya populer, keduanya berpotensi menguasai dan memberikan efek problematis timbulnya identitas seksual wanita," tambah peneliti.