Sperma Lambat, Ternyata Lebih Jitu

Oleh : Innes
Sperma
Foto : londonacupuncturespace.com
 Sperma sehat selalu diyakini yang mampu berenang cepat dan lincah. Namun, penelitian terbaru malah menganggap hal tersebut cuma omong kosong belaka.

Para ilmuwan menemukan bahwa sperma yang lebih panjang dan lebih lambat lebih mungkin untuk membuahi sel telur dibandingkan sperma yang berenang lebih cepat.

Untuk membuktikannya, peneliti mengawinkan dua lalat buah jantan dengan lalat buah betina yang sama. Lalat-lalat tersebut kemudian dimodifikasi secara genetika untuk memproduksi sperma yang berpijar, sehingga satu lalat mengeluarkan cahaya merah dan sisanya cahaya hijau.

Hal ini dilakukan agar peneliti bisa mengamati pertempuran persaingan antar sperma menuju sel telur.

Temuan dalam journal of Current Biology menunjukkan bahwa kecepatan tidaklah selalu membawa keuntungan. Sperma lebih lambat dan panjang ternyata lebih efektif melawan sperma yang lebih cepat untuk bertemu dengan sel telur.

"Temuan ini menunjukkan sperma yang berenang lebih lambat juga memiliki keuntungan untuk melawan dengan intuisi," jelas peneliti Stefan Lupold, dilansir melalui Medicaldaily (6/8).

Antar sperma cenderung melakukan kompetisi untuk bisa sampai duluan bertemu sel telur setelah ejakulasi.

Lupold percaya bahwa sperma dengan gerakan lamban lebih mungkin untuk menyingkirkan pesaingnya dan cenderung untuk tidak tersingkir keluar pada saat masa tunggu, dimana sel telur terkadang belum dilepaskan dari indung telur.